Rabu, 25 November 2009

CARA HIDUP SEHAT ALA RASULULLAH

Rasulullah saw adalah suri tauladan kita. Sekalipun beliau berkata bahwa kita lebih mengerti urusan dunia kita dari pada beliau, tetapi bukan berarti beliau tidak mengerti masalah-masalah duniawi, terutama hidup yang efektif dan sehat.
Beliau adalah seorang yang paling aktif dalam menyebarkan Islam di dunia yang fana ini. Beliaulah yang memiliki tanggung jawab terbesar dalam penyebara islam di dunia. Itu karena beliau adalah seorang Rasul Allah sehingga diwajibkan pada beliau menyebarkan Islam di dunia ini. Beliau adalah sosok manusia yang memiliki kesehatan rohani dan jasmani yang kuat.
Beliau dipercaya jarang —bahkan hampir saja mendekati tidak pernah— sekalipun menderita suatu penyakit selama hidupnya di dunia ini. Bukan berarti beliau terbebas dari penyakit. Tapi, saat-saat kesehatan beliau mendapat musibah bisa dihitung dengan jari satu tangan. Berbeda dengan manusia sekarang, yang sangat rentan terserang penyakit.


WAKTU TIDUR YANG BAIK
SAW selalu memanfaatkan waktu yang diberikan oleh Allah SWT dengan sebaik mungkin. Hal itu tentunya karena beliau sadar bahwa apa pun yang Allah SWT berikan kepada beliau merupakan ‘hal’ yang hanyalah sebuah titipan, yang mana seyogyanya akan dimintai pertanggungjawabannya ketika kiamat nanti. Waktu merupakan salah satu dari sekian banyak titipan Allah seperti jiwa, raga, sense, harta, dan lain sebagainya. Dengan begitu, sungguh sangat rugi jika kita sama sekali tidak bisa memanfaatkan waktu kita sebaik mungkin selama kita diberikan kehidupan oleh Allah AWT.
Dalam hasil diskusi kami, kami mendapat jawaban bahwa waktu tidur yang baik sekaligus efektif serta beberapa waktu yang sangat dihindari Rasul untuk tidur ialah seperti :
1. Beberapa menit sebelum azan zuhur dan azan ashar. Cukup beberapa menit yang tidak sampai 20 menit.
2. Tidur malam di antara tiga waktu, yakni sekitar pukul 20.00-22.00, 22.00-24.00, dan 24.00-02.00. Tiga waktu itu sesungguhnya memiliki beberapa catatan bahwa waktu terbaik untuk tidur ialah berada di waktu pertama, yakni sekitar pukul 20.00-22.00, berurutan kualitasnya hingga waktu ke tiga. Beberapa penelitian di negara-negara maju bahkan telah membuktikan bahwa waktu sekitar pukul 22.00 merupakan waktu yang baik di mana sistem kerja otak manusia berjalan dengan maksimal. Dalam salah satu bahkan hadist ada yang berbunyi bahwa Rasulullah SAW sering tidak terlihat ketika waktu untuk Isya telah tiba kecuali jika ada hal-hal yang penting yang harus beliau diskusikan bersama sahabat-sahabatnya. Beliau baru terlihat ketika hari telah menjelang tengah malam untuk beribadah hingga beberapa waktu menjelang akhir malam.
3. Beberapa menit sebelum azan subuh.
4. Rasulullah SAW tidak pernah terlihat tidur setelah sholat subuh dan sebelum maghrib. Waktu-waktu tersebut jika diteliti lagi sesungguhnya merupakan waktu-waktu di mana sedang terjadinya pergantian antara malam menjadi siang dan siang menjadi malam.


POLA MAKAN SEHAT RASULULLAH SAW
Hal ini pun sesungguhnya cukup menarik sekali untuk diperbincangkan. Pola makan yang sehat sangat mempengaruhi kesehatan tubuh kita sehari-hari. Menurut hasil holaqoh saya dengan kakak menthor bersama teman-teman saya, beberapa hal yang patut untuk kita contoh sebagai pengikut Rasulullah SAW ketika mengatur pola makannya adalah..

1. Makanlah ketika lapar saja, lalu hentikan ketika belum kenyang.
2. Menurut beberapa hadist, dikatakan bahwa Rasulullah selalu makan dengan lutut di kaki kanannya menempel di perutnya, sehingga meskipun makanan yang beliau makan itu tidak terlalu banyak beliau tetap merasakan kenyang di perutnya. Hal itu tentu saja akan sangat berbeda ketika makan dengan tanpa mengikuti posisi duduk Nabi.
3. Nabi Muhammad SAW selalu makan dengan tanpa menggunakan sendok. Ini semakin menarik ketika sebuah penelitian di negara maju mengatakan bahwa makan tanpa menggunakan sendok akan sangat baik untuk membantu proses pembusukan di dalam usus halus. Di tangan manusia terdapat suatu bakteri yang berfungsi untuk membusukkan makanan, hal itu terbukti karena setiap kali kita menyentuh suatu makanan baru langsung dengan tangan kita, maka beberapa waktu kemudian makanan yang kita sentuh itu akan bau hingga akhirnyapun basi. Oleh karena itu, ketika kita langsung memakan makanan kita dengan menggunakan tangan, maka—dengan dibantu oleh bakteri di tangan kita—proses pencernaan di usus kita dengan sendirinya akan terbantu.

Rasulullah saw membuka menu sarapannya dengan air dingin yang dicampur dengan madu. Dalam Al Qur’an, madu merupakan syifaa (obat) yang diungkapkan dengan isim nakiroh, menunjukkan arti umum dan menyeluruh. Pada dasarnya madu bisa menjadi obat atas berbagai penyakit. Madu berfungsi untuk membersihkan lambung, mengaktifkan usus-usus, dan menyembuhkan sembelit, wasir, luka bakar, dan peradangan.
Tujuh butir kurma ajwa (matang) menjadi kebiasaan Rasulullah saw menjelang siang. Beliau pernah bersabda, “Barang siapa yang makan tujuh butir kurma, maka akan terlindungi dari racun.” Hal ini terbukti ketika seorang wanita Yahudi menaruh racun dalam makanan Rasulullah pada sebuah percobaan pembunuhan di perang Khaibar, racun yang tertelan oleh beliau kemudian bisa dinetralisir oleh zat-zat yang terkandung dalam kurma. Sementara itu Bisyir ibnu al Barra’, salah seorang sahabat yang ikut makan racun tersebut akhirnya meninggal, tetapi rasulullah saw selamat dari racun tersebut. Rahasianya adalah tujuh butir kurma yang biasa dikonsumsi Rasulullah saw.
Menjelang sore hari, menu Rasulullah biasanya adalah cuka dan minyak zaitun. Tentu saja tidak hanya cuka dan minyak zaitun, tetapi dikonsumsi dengan makanan pokok seperti roti. Manfaatnya banyak sekali, diantara
mencegah lemah tulang, kepikunan, melancarkan sembelit, menghancurkan kolesterol, dan melancarkan pencernaan.
Di malam hari, menu utama makan malam Rasulullah adalah sayur- sayuran. Secara umum, sayuran memiliki kandungan zat dan fungsi yang sama, yaitu menguatkan daya tahan tubuh dan melindunginya dari serangan penyakit.
Setelah makan malam Rasulullah tidak langsung tidur. Beliau beraktivitas terlebih dahulu supaya makanan yang dikonsumsi masuk lambung dengan cepat dan mudah dicerna. Caranya bisa juga dengan shalat. Rasulullah saw bersabda: “Cairkan makanan kalian dengan berdzikir kepada Allah dan shalat, serta janganlah kalian langsung tidur setelah makan, karena dapat membuat hati kalian menjadi keras.”


RAHASIA HIDUP SEHAT ALA RASULULLAH

1. SELALU BANGUN SEBELUM SUBUH
Para pakar kesehatan menyatakan bahwa udara sepertiga malam terakhir sangat kaya dengan oksigen dan belum terkotori oleh zat-zat lain, sehingga sangat bermanfaat untuk optimalisasi metabolisme tubuh. Hal ini jelas sangat besar pengaruhnya terhadap vitalitas seseorang dalam aktivitasnya selama seharian penuh.
Beliau bangun sebelum subuh dan melaksanakan qiyamul lail.Qiyamullail adalah sarana berkomunikasi seorang hamba dengan Rabbnya. Sang hamba merasa lezat di kala munajat dengan Penciptanya. Biasanya orang yang memulai kehidupan di pagi hari dengan bangun subuh, akan menjalani hari dengan penuh semangat dan optimisme.Berbeda dengan orang yang tidak bangun disubuh hari, biasanya lebih mudah terserang rasa malas untuk beraktivitas.
Rasul selalu mengajak ummatnya untuk bangun sebelum subuh, melaksanakan sholat sunah dan sholat Fardhu, sholat subuh berjamaah. Hal ini memberi hikmah yg mendalam antara lain :
• Berlimpah pahala dari Allah SWT
• Kesegaran udara subuh yg bagus untuk kesehatan / terapi penyakit TB
• Memperkuat pikiran dan menyehatkan perasaan.

2. AKTIF MENJAGA KEBERSIHAN
Rasulullah SAW selalu sentiasa rapi & bersih, tiap hari kamis atau Jumaat beliau mencuci rambut-rambut halus di pipi, selalu memotong kuku, bersisir dan berminyak wangi. “Mandi pada hari Jumaat adalah wajib bagi setiap orang-orang dewasa. Demikian pula menggosok gigi dan pemakai harum-haruman” (HR Muslim).

3. TIDAK PERNAH BANYAK MAKAN
Sabda Rasulullah SAW : “Kami adalah sebuah kaum yang tidak makan sebelum lapar dan bila kami makan tidak terlalu banyak (tidak sampai kekenyangan)“, (Muttafaq Alaih).
Dalam tubuh manusia ada 3 ruang untuk 3 benda : Sepertiga untuk udara, sepertiga untuk air dan sepertiga lainnya untuk makanan. Bahkan ada satu tarbiyyah khusus bagi ummat Islam dengan adanya Puasa Ramadhan untuk menyeimbangkan kesehatan.

4. GEMAR BERJALAN KAKI
Rasulullah SAW selalu berjalan kaki ke Masjid, Pasar, medan jihad, mengunjungi rumah sahabat, dan sebagainya. Dengan berjalan kaki, keringat akan mengalir, pori-pori terbuka dan peredaran darah akan lancar. Ini penting untuk mencegah penyakit jantung.

5. TIDAK PEMARAH
Nasihat Rasulullah SAW: “Jangan Marah” diulangi sampai 3 kali. Ini menunjukkan hakikat kesehatan dan kekuatan Muslim bukanlah terletak pada jasadiyah belaka, tetapi lebih jauh yaitu dilandasi oleh kebersihan dan kesehatan jiwa. Ada terapi yang tepat untuk menahan marah :
- Mengubah posisi ketika marah, bila berdiri maka duduk, dan bila duduk maka berbaring
- Membaca Ta ‘awwudz, karena marah itu dari Syaithon
- Segeralah berwudhu
- Sholat 2 Rokaat untuk meraih ketenangan dan menghilangkan kegundahan hati

6. OPTIMIS DAN TIDAK PUTUS ASA
Sikap optimis akan memberikan dampak psikologis yang mendalam bagi kelapangan jiwa sehingga tetap sabar, istiqomah dan bekerja keras, serta tawakal kepada Allah SWT.

7. TAK PERNAH IRI HATI
Untuk menjaga stabilitas hati & kesehatan jiwa, mentalitas maka menjauhi iri hati merupakan tindakan preventif yang sangat tepat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar